xxx

Entri Populer

Translater

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

slide

DICARI AGEN PENJUALAN BERBAGAI TIPE HIDROLIK.....SETIAP AGEN MENDAPATKAN HARGA SPESIAL,PELATIHAN PEMASANGAN,PELATIHAN PERBAIKAN,PELATIHAN MEMBUAT BERBAGAI KEBUTUHAN BENGKEL CUCI,SUPPORT PROMOSI ONLINE DAN OFFLINE,BROSUR-BROSUR,DLL.....

Peluang Usaha Nata De Cassava

Nata de Cassava merupakan olahan makan berserat yang memanfaatkan onggok. Onggok adalah limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan tepung tipioka. Desa Srihardono Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul merupakan salah satu sentra industri pengolahan tepung tapioca di Yogyakarta. Berdasarkan data yang didapat dari internet menyebutkan bahwa pada sentra pengolahan tepung tipoka tersebut terdapat 120 pengrajin dengan kapasitas produksi rata-rata sebesar 2-4 kuintal singkong perhari. Dari jumlah produksi tersebut menghasilkan limbah cair (onggok) sebanyak 300 liter limbah cair dari setiap pengrajin/ sekali produksi. Oleh sebab itu guna memanfaatkan limbah yang ada dan meminimalkan pencemaran lingkungan, maka kita dapat merubah limbah tersebut menjadi produk yang memililiki nilai jual. Onggok yang dihasilkan dari proses pembuatan tepung tapioca tersebut memiliki kadungan asam yang cukup tinggi sehingga dapat diolah menjadi nata serta dapat menekan biaya produksi karena tidak membutuhkan gula pasir dalam proses fermentasi. Nata de cassava yang terbuat dari onggok tersebut menjadi alternative makanan berserat pengganti nata de coco.
Mengingat harga air kelapa semakin meningkat, usaha nata de cassava yang berbahan baku singkong memiliki potensi untuk memenuhi seluruh permintaan pasar karena bahan baku singkong dan limbah cair tapioka yang dapat diandalkan, melimpah dan murah. Nata de cassava merupakan produk makanan berserat menyerupai nata de coco. Keunggulan dari nata de cassava antara lain: kandungan seratnya lebih tinggi dari pada nata de coco (dibuktikan dengan uji lab). Kandungan serat dalam produk nata berfungsi melancarkan pencernaan, oleh karena itu produk minuman nata baik dikonsumsi untuk berbagai kalangan umur. Nata de cassava ini merupakan produk baru sehingga persaingan dalam dunia usaha pun tidak terlalu ketat, akan tetapi tidak menutup kemungkinan munculnya follower dalam usaha ini, sehingga diperlukan strategi pemasaran yang handal untuk merebut pasar nata. Produk nata de cassava ini akan dipasarkan di Kabupaten Bantul, guna memenuhi kebutuhan nata yang saat ini hanya dapat terpenuhi sebesar 40%.


Manfaat produk
Nata de cassava merupakan salah satu produk olahan singkong yang memiliki kandungan serat tinggi dan kandungan kalori rendah sehingga cocok untuk makanan diet dan baik untuk sistim pencernaan serta tidak mengandung kolesterol sehingga dapat poluler di kalangan masyarakat yang memiliki perhatian pada kesehatan. Berikut ini merupakan beberapa manfaat lain dari nata de cassava:
a. Manusia tidak memiliki enzim selulase dalam pencernaannya, sehingga tidak dapat mencerna nata de cassava menjadi gula sederhana berupa glukosa sebagai sumber energi. Hal tersebut menyebabkan nata de cassava tidak menyebabkan kegemukan, sehingga nata de cassava cocok sebagai pangan diet.
b. Tanpa adanya serat dalam makanan, kita akan mudah mengalami gejala sembelit atau konstipasi (susah buang air besar), wasir, penyakit divertikulosis, kanker usus besar, radang apendiks, kencing manis, jantung koroner, dan kegemukan (obesitas). Dengan adanya serat dari nata de cassava, proses buang air besar menjadi teratur dan berbagai penyakit tersebut dapat dihindari.
c. Kandungan serat dalam nata de cassava menyehatkan dan melancarkan pencernaan.
Keunggulan Usaha Nata De Cassava
Secara rinci kelebihan usaha nata de cassava dibanding nata de coco adalah sebagai berikut:
1. Prospek bisnisnya lebih bagus ketimbang nata yang terbuat dari berbagai bahan baku lain. Sebab,Indonesia merupakan negara penghasil ubi kayu terbanyak ketiga di dunia setelah Brasildan Thailand, dengan kapasitas produksi 13,3 juta ton/tahun. Dengan demikian, bahan baku tersedia secara melimpah dan murah.
2. Onggok yang selama ini hanya digunakan sebagai pakan ternak, bahkan limbah cairnya mendatangkan dampak yang merugikan bagi lingkungan, dapat dimanfaatkan secara maksimal, sehingga memberi nilai tambah baik dari segi ekonomis maupun lingkungan.
3. Nata dari onggok cuma mampu bertahan seminggu setelah dipanen. Tapi, bila disimpan dalam larutan gula, masa kadaluarsanya dapat diperpanjang.
4. Nata de Cassava memiliki cita rasa yang mirip dengan Nata de Coco,sehingga masa pengenalan produk tersebut di pasaran akan lebih cepat. Bahkan Nata de cassava lebih kenyal, tebal, dan putih. Selain itu, juga dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan-perusahaan berbasis nata untuk bekerja sama.
5. Nata de cassavalebih kenyal karena kandungan serat/selulosa yang lebih tinggi (dibuktikan dengan hasil uji laboratorium). (Russanti Lubis, 2009).
6. Proses yang lebih ekonomis karena tidak dibutuhkan adanya penambahan gula menjadikan Nata de Cassava merupakan ancaman berat bagi nata yang lain. Selama ini pembuatan nata de coco masih membutuhkan penambahan gula, sehingga untuk skala produksi nata de cassava lebih ekonomis dan efisien.
Beberapa Olahan Produk Nata De Cassava
1. Puding Nata De Cassava

Pudding ini dibuat berlapis dengan nata de cassava pada bagian atasnya.
2. Es


3. Nata de Cassava siap saji